Rabu, 08 Mei 2013

Guru asal Tulungagung yang Membawa Perubahan di Pulau Bawean

Mereka berjuang, bukan dibuang. Mereka lah sejatinya seorang pejuang (foto: Kompas)
Bukan kebetulan Pak Yo datang ke Pulau Bawean bersama puluhan tenaga pendidik pada tahun 1980-an. Meski orang-orang di Pulau Jawa menyebutnya "dibuang", pria bernama lengkap Soenaryo ini tidak mengeluh. Dia justru mendatangkan perubahan positif bagi daerah yang didatanginya ini.

Wahyu Setioko, pengajar muda Indonesia Mengajar angkatan V, berkisah tentang Pak Yo yang kini menjadi Kepala Sekolah SDN 2 Kepuhlegundi, Pulau Bawean, Gresik. Jauh sebelum menjadi kepala sekolah, pria asal Tulungagung itu memeras keringatnya agar ada sekolah yang berdiri di kawasan terpencil itu.

Karena perannya selama sekitar 30 tahun, sejumlah sekolah, termasuk madrasah, sudah berdiri. Impiannya kini tinggal satu, mendirikan SMA di Dusun Panyalpangan, tempat Wahyu mengajar sekarang. Kisah Pak yo, yang pernah menerima penghargaan dari presiden sebagai Kepala Sekolah Berdedikasi Tingkat Nasional ini, selengkapnya bisa dibaca di sini.

Mungkin Anda Juga Ingin Membaca:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More