Ribuan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kamis (02/05/2013), mengancam akan memboikot pelaksanaan ujian akhir semester (UAS) SD se-Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sebagai bentuk protes atas tertundanya pembayaran tunjang profesi guru (TPG) pada November-Desember 2012.
Ancaman boikot itu disampaikan para guru secara terbuka saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Tulungagung, Kamis. Aksi yang diikuti ribuan guru SD tersebut sempat membuat jalan raya alun-alun yang menjadi pusat unjuk rasa macet.
Namun, massa yang terkonsentrasi di jalanan berhasil diurai oleh petugas yang berjaga dan membuat barikade pengamanan sejak awal hingga akhir. Mereka juga menuntut pencopotan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan setempat, Eko Asistono yang dinilai arogan serta tidak aspiratif.
"Reformasi birokrasi dinas pendidikan harus sampai ke bawah. Orang-orangnya harus diganti, jika tidak kami semua akan mogok (mengajar)," kata Ketua PGRI, Suharno. Selengkapnya berita ini bisa dibaca di Kompas.com.
Jumat, 03 Mei 2013
Unjuk Rasa PGRI di Gedung DPRD Tulungagung
Jumat, Mei 03, 2013
Admin